BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena ada interaksi antara seseorang dengan lingkungan. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu tanda bahwa orang itu belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri seseoarang itu yang mungkin terjadi disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan ketrampilan atau sikapnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Para guru dituntut untuk bisa menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah dan alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.[1]
Semakin sadarnya orang akan teknologi yang dapat membantu pembelajaran sudah dapat dirasakan. Pengelolaan alat Bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Metamorphosis atau perubahan dari perpustakaan yang menekankan pada penyediaan permintaan dan pemberian layanan secara cepat dari beragamnya kemampuan individu untuk menyerap informasi, menjadikan pelayanan yang diberikan harus bervariatif dan secara luas. Selain itu, semakin meluasnya kemajuan dibidang komunikasi dan teknologi serta ditemukannya dinamika proses pembelajaran, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi.
Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup kompleks di mana banyak factor yang mempengaruhinya. Salah satu factor tersebut adalah pendidik aatau guru. Guru merupakan komponen pendidikan yang yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilanproses belajar mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Adapun salah satu tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukan. Keberhasilan guru dalam menyampaikan informasi sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dan peserta didik. Ketidak lancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang disampaikan oleh guru.[2] Banyak dari guru yang tidak menguasaai benar komunikasi kepada muridnya sehingga apa yang disampaikan tidak bisa diterima dengan jelas, walaupun guru tersebut sudah menguasai materi yang diajarkan namun karena komunikasi tidak lancar, maka murid akan mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh gurunya.
Komunikasi memegang peranan penting dalam pendidikan. Agar komunikasi antara guru dan murid berlangsung baik dan informasi yang disampaikan guru dapat diterima oleh siswa, maka guru perlu mensiasati kegiatan belajarnya dengan menggunakan alat peraga, salah satunya adalah Penggunaan media pendidikan.[3] Media sangat penting guna menunjang keberhasilan guru dalam mengajar siswanya, dengan menggunakan media pendidikan maka guru tidak akan mengalami kesulitan dalam mengajarkan berbagai materi yang diajarkan kepada siswa. Salah satu media yang digunakan adalah penggunaan Internet dalam Belajar.
Internet (Interconection Networking) merupakan salah satu media yang dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran. Di dalam Internet terdapat banyak pengetahuan yang dapat diambil manfaat untuk menambah wawasan siswa dan juga guru. Internet bagi sebuah organisasi saat ini telah menjadi media yang sangat penting untuk mendukung kemajuan atau perkembangan dan menjadi media untuk menyampaikan informasi apa saja kepada masyarakat secara luas serta menjadi alat komunikasi yang paling cepat, efektif dan efisien. Dewasa ini penggunaan Internet telah merambah berbagai bidang kehidupan, baik di bidang social, ekonomi, budaya maupun pendidikan. Ada banyak manfaat yang kita peroleh dari penggunaan Internet, diantaranya adalah cepatnya proses pencarian infomasi dan pengetahuan atau berita tentang hal-hal tertentu dan kemudahan melakukan komunikasi secara murah dan efisien.[4]
Internet, di bidang pendidikan sangat berguna dalam proses belajar mengajar di sekolah, dimana para siswa dapat melengkapi ilmu pengetahuannya, sedangkan guru dapat mencari bahan ajar yagn sesuai dan inovatif melalui internet.[5] Murid dapat mencari apa saja di Internet, mulai dari mata pelajarn hingga ilmu pengetahuan umum semuanya bias di cari di internet. Sedangkan guru bisa mencari informasi yang dapat dijadikan bahan untuk mengajarkan materi kepada siswanya selain dari buku.
Penggunaan Internet sebagai media pendidikan dapat dianggap sebagai suatu hal yang sudah jamak digunakan di kalangan pelajar. Untuk itu sekolah-sekolah bisa menjadikan Internet sebagai sarana untuk belajar selain dari bukku dan agat mampu menjadi solusi dalam mengatasi masalah yagn selama ini terjadi, misalnya minimnya buku yagn ada di perpustakaan, keterbatasan tenaga ahli, jarak rumah dengan lembaga pendidkan, biaya yang tinggi dan waktu belajar yang terbatas. Menyadari bahwa di Internet dapat ditemukan berbagai informasi apa saja , maka pemanfaatan Internet menjadi duatu kebutuhan. Dalam setiap aktifitas belajar mengajar, guru adalah seorang yang memberikan bimbingan kepada anak didiknya, dan juga seorang guru juga harus mempunyai profesionalitas yang tinggi terhadap keahliannya.[6] Selain itu guru juga harus mempunyai suatu keahlian lain dibidang teknologi Informasi terutama Internet, karena pada zaman sekarang guru dituntut untuk untuk bisa menggunakan Internet karena bisa menggali lebih banyak lagi informasi selain yang ada di buku.
Siswa dalam belajar mengajar di sekolah membutuhkan suatu hal yang bisa membuat mereka semangat dalam belajar, hal tersebut adalah minat belajar siswa. Minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, beraktifitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Minat juga bisa diartikan sebagai kecenderungan jiwa yang tetap kejurusan hal yang berharga bagi orang yaitu sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan.[7] Berarti Minat belajar dapat diartikan sebagai keinginan yang kuat yang muuncul dari dalam diri untuk belajar lebih giat.
Minat, dalam kegiatan belajar mengajar merupakan suatu hal yang sangat penting. Seorang guru akan berhasil dengan baik dalam proses belajar mengajar bila terlebih dahulu mengetahui apa yang menjadi minat siswa. Minat merupakan salah stu faktor yang dapat menentukan berhasilatau tidaknya dalam belajar. Suatu mata pelajaran hanya dapat diikuti dengan bak apabila siswa itu dapat memusatkan perhatiannya terhadap pelajaran tersebut.
Dalam menerima pelajaran, peserta didik sering mengalami kebosanan mengikuti pelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar seorang siswa harus memiliki minat untuk bisa menerima pelajaran dengan baik, hal itu merupakan tantangan besar bagi seorang guru agar dapat membangkitkan minat belajar siswanya, karena mina t belajar mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap aktifitas belajar mengajar.
Untuk meningkatkan minat siswa perlu adanya perubahan pada diri siswa dan lingkungan sekolah, salah satunya untuk meningkatkan minat belajar tersebut adalah dengan penggunaan Internet dalam belajar. Dengan menggunakan Internet, diharapkan siswa tidak bosan dalam menerima pelajaran, sehingga materi yang disampaiakn oleh guru dapat diterima dengan oleh siswa.
Melihat latar belakang masalah tersebut diatas, maka penullis bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA SMK N 1 BATANG”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan Internet siswa SMK N1 Batang?
2. Bagaimana minat belajar siswa SMK N1 Batang?
3. Bagaimana pengaruh penggunaan Internet terhadap minat belajar siswa SMK N 1 Batang?
Penegasan Istilah
Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menghindari kesalahpahaman terhadap pemaknaan, maka perlu adanya penegasan Istilah dari judul yang diangkat tersebut, yaitu:
- Pengaruh
pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.[8]
- Penggunaan
Penggunaan adalah proses, perbuatan, cara mempergunakan sesuatu.[9]
- Internet (Interconnection Networking)
Internet adalah gabungan dari jaringan-jaringan computer dalam skala besar dan luas dimana masing-masing computer tersebut dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya menggunakan ssebuah bahasa jaringan.[10]
- Minat
Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah dan keinginan.[11]
- Belajar
Belajar menurut Skinner (156), “Learning is a process of progresive behaviour adaption”. Yang artinya bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi perilaku yang bersifat progresif.
Menurut Mc Geoch (156), “Learning is a change in performance as a result of practice”. Yang berarti bahwa belaja rmembawa perubahan dalam performa dan perubahan itu sebagai akibat dari latihan.[12]
- SMK N 1 Batang
Merupakan salah satu sekolah kejuruan negeri yang berada di Kecamatan Batang.
Dari penegasan istilah diatas, maka yang dimaksud dari judul Skripsi ini adalah bahwa penulis mengadakan penelitian dan penyelidikan yang membahas tentang pengaruh Internet dalam kaitannya dengan minat belajar siswa, sehingga dapat diketahui apakah penggunaan Internet mempunyai pengaruh terhadap minat belajar siswa SMK N1 Batang.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui intensitas penggunaan Internet di SMK N 1 Batang
2. Untuk mengetahui minat belajar siswa SMK N 1 Batang
3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan Internet terhadap minat belajar siswa SMK N 1 Batang
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teotitis
a. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sumbangsih pemikiran di lingkungan pendidikan
b. Dapat dijadikan masukan bagi guru mengenai penggunaan Interneet dalam sekolah
c. Dapat dijadikan rujukan guru untuk meningkatkan minat peserta didik dalam pembelajaran
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
1) Dapat menambah pengetahuan tentang penggunaan teknologi Internet
2) Dapat meningkatkan kreativitas guru dalam mengajar dengan menggunakan Internet
b. Bagi Siswa
1) Dapat meningkatkan minat belajar siswa
2) Dapat menambah wawasan pengetahuan tentang Internet yang ada sekarang
E. Tinjauan Pustaka
1. Analisis Teoritis
Dalam buku Teknologi Informasi dan Komunikasi karangan Hendri Pondia, disebutkan bahwa Internet adalah sekumpulan komputer yang terhubung satu dengan yang lain dalam sebuah jaringan. Disebut jaringan yang saling terhubung karena Internet menghubungkan komputer-komputer dan jaringan komputer yang ada di seluruh dunia menjadi sebuah jaringan komputer yang sangat besar.[13]
Dalam dunia pendidikan, ditemukan bahwa Internet merupakan angin segar yang hadir untuk mendongkrak kemajuan pendidikan di seluruh dunia termasuk Indonesia pada saat ini dan masa depan. Teknologi Internet yang sekarang berkembang dapat menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk dapat menikmati pendidikan.
Dalam buku Psikologi sutu pengantar dalam Perspektif Hukum Islam karangan Abdurrahman Saleh dan Muhbib Abdul Wahab menjelaskan tentang minat, faktor-faktor yang mempengaruhi minat ada tiga yaitu dorongan dari dalam individu, motif sosial dan faktor Emosional serta macam-macam minat dan hubungannya dengan prestasi belajar.
Dalam buku pokok-pokok Psikologi Pendidikan karangan Sukirin menjelaskan tentang pengertian minat serta macam-macam minat belajat yang terbagi menjadi dua yaitu minat belajar yang muncul dengan sendirinya dan minat belajar yang muncul berkaitan dengan usaha.[14]
Dalam skripsi Siti Juwaerah tahun 2010 yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Internet terhadap Kompetensi Sosial Guru (studi di SMK Yapenda 1 Kedungwuni)” disimpulkan bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan penggunaan Internet terhadap Kompetensi Guru di SMK Yapenda 1 Kedungwuni, memiliki pengaruh positif yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil ro=0,469 > rt=0,361. Pada taraf signifikan 5% dan ro=0,469 > rt=0,463 pada taraf signifikan 1%.
Dari berbagai pemikiran dan hasil penelitian diatas, penulis ingin mengamati dan menylidiki seberapa besar pengaruh penggunaan Internet terhadap Minat Belajar Siswa SMK N 1 Batang.
2. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir yaitu gambaran atau pola hubungan antar variabel atau kerangka konseptual yang akan digunakan untuk memecahkan masalah yang diteliti, disusun berdasarkan kajian yang telah dilakukan.[15]
Seorang guru diharapkan bisa mengarahkan siswanya untuk menambah waktu belajarnya dengan mengakses Internet dan juga seorang guru harus mampu memberikan pengarahan dan penjelasan tenang kerugian-kerugian dalam mengakses Internet karena Internet merupakan sebuah dunia tanpa penguasa, yang artinya semua orang mempunyai hak yang sama di Internet.
Penggunaan Internet dalam pendidikan memang mempunyai pengaruh yang sangat besar di dalam pribadi siswa. Siswa memang harus dituntun untuk menggunakan teknologi Intenet tersebut secara bijak. Banyak terjadi kejadian yang dilakukan oleh siswa dalam menggunakan Internet, misalnya siswa membuka situs-situs porno yang seharusnya tidak dilakukan oleh para generasi bangsa. Memang para guru juga dituntut untuk mengajarkan cara menggukan Internet tersebut dengan benar dan tidak menggunakan Internet tersebut untuk kejahatan.
Dengan pengetahuan Internet diharapkan siswa dapat menambah wawasan ilmu pengetahuannya sehingga minat belajar bisa bertambah dan prestasi belajarnyapun bisa ditingkatkan. Minat siswa untuk belajar memang berbeda-beda, sehingga guru perlu mengetahui bagaimana cara untuk membangkitkan minat belajar siswa didiknya agar kegiatan belajar mengajarnya berjalan dengan baik dengan apa yang diharapkan.
Berdasarkan gagasan tersebut di atas, penulis beramsumsi bahwa semakin seringnya intensitas penggunaan Internet maka, memungkinkan minat yang tinggi untuk belajar dan menumbuhkan motivasi yang lebih dalam belajar.
3. Hipotesis
Menurut Suharsimi Arikunto Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Apabila penulis telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan seksama serta menetapkan anggapan dasar, maka penulis dapat membuat suatu teori sementara yang kebenarannya masih harus diuji.[16]
Sedangkan menurut Sudarto, Hipotesis adalah pendapat atau kesimpulan sementara, dengan kata lain suatu pendapat yang kita gunakan untuk menangkap kenyataan kebenaran dari suatu hal yang belum terbukti kebenarannya atau merupakan perjelasan percobaan ke arah perjalanan penjelasan yang pasti, tetapi ada alasannya yang merupakan suatu kesimpulan yang agak pasti.[17]
Dengan menelaah berbagai sumber, penulis menyatakan dugaan sementara bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan Internet dengan Minat belajar siswa SMK N 1 Batang.
F. Metode dan Jenis Penelitian
1. Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam pembuatan skripsi ini yaitu dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menekankan pada angka yang diambil dari angket yang disebar ke responden. Penggunaan pendekatan kuantitatif dikarenakan pada penelitian ini penerapan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika, yaitu data-data kuantitatif yang dikumpulkan melalui pengukuran, sedang model penelitiannya yang digunakan adalah studi di SMK N 1 Batang.
2. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu atribut yang dianggap mencerminkan atau mengungkapkan pengertian atau bangunan pengertian.[18] Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu:
a. Penggunaan Internet
Penggunaan Internet dalam variabel ini di jadikan sebagai variabel bebas (variabel X). Variabel bebas adalah variabel yang pengaruhnya terhadap variabel lain yang ingin diketahui.[19] Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah penggunaan Internet. Ada beberapa indikator yang menjadi permasalahan dalam penulisan skripsi ini, yaitu:
1) Penggunaan internet di sekolah, diantaranya:
a) Menggunakan Internet untuk mengerjakan tugas individu
b) Menggunakan Internet untuk tugas Organisasi sekolah
c) Menggunakan Innternet untuk mengerjakan tugas kelompok
2) Penggunaan Internet di rumah, diantaranya:
a) Menggunakan Internet untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR)
b) Menggunakan Internet untuk membuat karya tangan (handicraft)
3) Penggunaan Internet selain di sekolah dan di rumah, dantaranya:
a) Menggunakan Internet ketika pulang sekolah
b) Menggunakan Internet dengan teman sekolah/teman bermain
c) Membuka dan menggukana facebook
d) Membuka dan menggunakan situs Twiter
e) Membuka dan menggunakan Blogger
f) Membuka dan menggukana situs Yahoo Message (YM)
4) Indikator dalam penguasaan Internet
a) Pengetahuan tentang Internet, yaitu:
Ø Mengetahui arti Internet
Ø Mengetahui sejarah Internet
Ø Mengetahui fasilitas yang ada di Internet
b) Menjalankan fasilitas yang ada di Internet, yaitu:
Ø Mengguanakan surat elektronik (E-mail)
Ø Menggunakan layanan Word Wide Web (WWW)
Ø Menggunakan Search engine (mesin pencari)
b. Minat belajar
Dalam penelitian ini minat belajar digunakan sebagai terikat (variabel Y). Variabel terikat adalah variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain.[20] Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah minat belajar siswa SMK N 1 Batang. Ada beberapa Indikator Variabel terikat, yaitu:
1) Pembelajaran di kelas, yaitu:
a) Kehadiran dalam pelajaran
b) Memperhatikan ketika di ajar
c) Aktif bertanya pada guru tentang materi yang belum diketahui
d) Mendengarkan materi dengan baik
e) Memberi umpan balik
2) Pembelajaran di luar kelas, yaitu:
a) Diskusi dengan teman
b) Mencari bahan belajar di perpustakaan dan di Internet
3) Mengerjakan tugas
4) Mengikuti kegiatan yang ada di sekolah, yaitu:
a) Aktif dalam kegiatan OSIS
b) Aktif dalam kegiatan Pramuka
c) Aktif dalam Rohis sekolah
3. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.[21] Dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel. Dari seluruh siswa yang ada di SMK N 1 Batang, yang menjadi sampel adalah siswa kelas X dan XI yang berjumlah 361 siswa. Sedangkan kelas XII tidak diteliti karena sedang persiapan menempuh Ujian Nasional. Menurut Suharsimi sampel yang diambil apabila pupulasi berjumlah lebih dari 100 adalah 10% - 25%. Dalam penelitian ini penulis mengambil 15% dari pupolasi untuk diambil sampel yaitu berjumlah 95 siswa.
4. Metode Pengumpulan Data
Agar didapat hasil yang sesuai dengan yang diharapkan maka perlu adanaya metode yang tepat. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Metode angket
Angket adalah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal lain yang diketahuinya.[22]
Metode ini merupakan metode pokok untuk mengetahui pengaruh penggunaan Internet terhadap minat belajar siswa SMK N 1 Batang.
b. Metode Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.[23]
Metode wawancara ini merupakan metode yang dapat membantu mencari data mengenai pengaruh penggunaan Internet terhadap Minat belajat siswa SMK N 1 Batang. Penggunaan metode ini dilakukan oleh penulis kepada guru Agama dan staff karyawan lainnya yang dirasa dapat membantu mendapatkan data tentang pengaruuh penggunaan Internet terhadap minat belajar siswa SMK N 1 Batang.
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari sumber data mengenai sesuatu yang berupa catatan, buku, surat, kabar dan lainnya yang dapat membantu dalam mencari data.[24] Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang situasi umum SMK N 1 Batang yang meliputi sejarah singkat berdirinya, letak geografis, struktur Organisasi data guru dan karyawan serta data siswa yang ada di SMK N 1 Batang.
G. Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan suatu data dalam bentuk yang mudah untuk diinterpretasikan.[25] Dalam menganalisis data, penulis menggunakan rumus Product Moment, untuk dapat lebih jelas dan tegas dalam memperoleh kepastian penulis dalam hal-hal yang bersifat kuantitatif.
Dalam hal ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh Penggunaan Internet terhadap Minat belajar siswa SMK N 1 Batang, penulis menggunakan rumus Product Moment sebagai berikut:
Product Moment rxy =
Keterangan :
rxy : koefisiensi korelasi antara variabel x dan variabel y
XY : perkalian antara variabel x dan y
X : variabel x, yaitu skor dalam distribusi variabel x
Y : variabel y, yaitu skor dalam distribusi variabel y
N : jumlah Respoden
H. Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Bagain awal terdiri halaman sampl luar, halaman sampul judul, halaman pernyataan, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, transliterasi, halaman persembahan, halaman moto, abstrak, daftar isi dan tabel.
Bagain inti terbagi mejnadi empat bab, yaitu bab I, bab II, bab III, bab IV dan bab V, dengan penjelasan sebagai berikut:
Bab I, Pendahuluan terdiri dari Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode dan Jenis Penelitian, Analisis Data, Sistematika Penulisan.
Bab II, Merupakan landasan teori yang membahas tentang penggunaan Internet dan minat belajar siswa. Internet Dan Minat Belajar Siswa. Pembahasan Internet meliputi: Pengertian Internet, Sejarah Perkembangan Internet, fasilitas Internet keunggulan dan kelemahan Internet, Penggunaan Internet, Problematika dalam penggunaan Internet, Pemanfaatan Internet dalam Pendidikan, Tantangan dalam Penggunaan Internet. Pembahasan tentang Minat Belajar siswa, meliputi: Pengertian Minat, Pengertian Belajar, Pengertian Minat Belajar. Unsur-unsur Minat dan Fungsi dalam Belajar yang berisi: Unsur-unsur Minat, Fungsi Minat dalam Belajar, Membangun Minat, Pusat-Pusat Minat.
Bab III, Tinjauan Umum SMKN 1 Batang yang terdiri dari Situasi Umum SMKN 1 Batang berisi: Tinjauan Historis, Letak Geografis, Visi dan Misi SMK N 1 Batang, Struktur Organisasi SMK N 1 Batang , Keadaan Guru, Peserta Didik Serta Staf Karyawan. Data hasil angket tentang Penggunaan Internet di SMK N 1 Batang, Data hasil angket tentang Minat Belajar Siswa.
Bab IV Pembahasan tentang analisis pengaruh penggunaan Internet terhadap minat belajar siswa SMKN 1 Batang, yang meliputi: Analisis Pendahuluan berisi, analsis Variabel X (Penggunaan Internet) dan analisis variabel Y ( Minat belajar), analisis uji hipotesis, analisis tindak lanjut.
Bab V Penutup yang berisi kesimpulan, saran dan kritik.
Pada bagian akhir, akan disertakan daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup.
[1] Azhar Arsyad, Media Pengajaran,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000), Edisi I cet 2,h,1-2
[3] Ibid,h 7
[4] Supriyanto, Teknologi Informasi dan Komunikasi,(Bogor:Yudistira,2007),h 2
[5] Ibid, h 5
[6] Hamzah B Uno,Profesi Kependidikan, Problem dan Reformasi Pendidikan di Indonesia, (Jakarta: PT Bumi Aksara,2008), edisi I cet 3, h 15
[7] Zakiyah Darajat,Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam,(Jakarta: Bumi Aksara,1995), h 133
[8] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h 664
[9] Ibid, h 177
[10] Hendri Pondia, Teknologi Informasi dan komunikasi, (Jakarta: Erlangga,2004), h 2
[11] Dpdikbud, Op.Cit, h 236
[12] Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi Offset, 2004), h 166
[15] Pedoman Penulisan Skripsi Program Sarjana Strata 1 STAIN Pekalongan. (Pekalongan: STAIN Press,2007). h 13
[16] Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: PT Rineka Cipta,1998). h 71